3 Elemen Dasar Sistem Komputer
Haloo Sobat IT !!
Dalam kesempatan kali ini, saya akan sharing beberapa ilmu dasar TKJ ,
Dalam dunia komputer kita mengenal ada tiga komponen utama, yaitu: Hardware, Software dan Brainware. Tiga elemen utama inilah yang membangun sebuah sistem sehingga komputer bisa mengolah data dan menghasilkan informasi.
Bagi Anda yang belajar IT otodidak dari nol tentu harus memahami pengetahuan dasar ilmu komputer ini. Karena pemula yang ingin naik ke jenjang berikutnya harus melewati tangga dasar paling awal. Ini membantu pemahaman dalam menguasai materi lainnya dengan lebih mudah.
Oleh karena itu, kali ini akan membahas tema mengenal istilah dalam dunia komputer. Sehingga, pemula yang sedang belajar komputer secara mandiri tidak bingung.
3 Elemen Dasar Sistem Komputer
Komponen Utama Sistem Komputer
Dalam bahasan kita kali ini hardware diartikan sebagai perangkat keras, software sebagai perangkat lunak dan brainware sebagai pengguna.
1. Hardware
Apa itu hardware? Kata hardware terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris. Yaitu hard yang artinya keras, kaku, tegar dan ware yang artinya perangkat, barang atau karya. Istilah ini diterjemahkan secara tepat dalam bahasa kita dengan sebutan perangkat keras.
Elemen ini memiliki wujud fisik yang mengacu kepada alat yang tampak secara kasat mata dan bisa disentuh serta dirasakan oleh indra peraba. Hardware sendiri bisa dikelompokan dan dibagi-bagi lagi berdasarkan fungsinya yang terdiri atas:"Input Device, CPU dan Output Device".
1.1. Input Device
Istilah input device berasal dari kata-kata yang sudah familiar. Input artinya memasukkan dan device artinya alat atau perangkat. Sehingga dapat didefinisikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk memasukan data dari pengguna agar diteruskan ke dalam CPU.
Hardware yang termasuk kategori ini contohnya mouse, keyboard, layar sentuh, kamera, microphone, scanner, kartu jaringan dan modem. Perangkat ini menyambung komunikasi antara manusia dengan mesin dari satu sisi sebagai penyampai keinginan pengguna.
1.2. Process Device
Istilah yang kedua ini pun bukan sesuatu yang sangat asing di telinga kita. Karena kata process sudah menjadi bagian dari bahasa Indonesia. Kata ini bermakna sama dengan proses atau pengolahan.
Penyebutan istilah ini bisa ditebak mengacu kepada hardware yang terkait fungsinya sebagai unit sentral pemrosesan data. Hardware ini yang dikenal dengan istilah CPU. Apa itu CPU? CPU merupakan akronim dari Central Processing Unit. Perangkat ini paling minimnya terdiri atas processor, memory, motherboard dan storage disk yang dibalut casing sesuai pabrikan atau versi rakitan sendiri.
Perangkat ini bertugas untuk mengolah data yang diterima melalui input device lalu meneruskannya ke output device sesuai perintah yang dikehendaki oleh pengguna.
1.3. Output Device
Istilah yang ketiga yaitu output device berfungsi menampilkan hasil informasi yang sudah diolah oleh CPU. Informasi ini bisa dilihat pada layar atau tercetak pada kertas sesuai kehendak pengguna.
Oleh karena itu istilahnya disebut output yang artinya keluaran dan device yang artinya alat atau perangkat. Adapun contoh hardware yang masuk dalam kategori ini adalah monitor, printer, speaker, plotter, kartu jaringan dan modem.
2. Software
Elemen dasar selanjutnya setelah hardware adalah software. Istilah ini tersusun atas dua kata, yaitu; soft artinya lunak, halus, lembut dan ware seperti yang sudah dijelaskan pada bagian awal. Software ini biasa diterjemahkan dalam bahasa kita dengan sebutan perangkat lunak atau piranti lunak.
Nama lain dari software dan lebih mudah diingat sebenarnya adalah program. Ia kebalikan dari hardware yang secara fisik tidak berwujud dan tidak pula bisa dipegang seperti Anda menggenggam kerikil dan batu.
Sama halnya dengan hardware, perangkat ini pun terbagi-bagi sesuai fungsinya masing-masing yaitu:
2.1. Bahasa Pemograman
Bahasa pemograman secara mudahnya sebut saja sebagai penerjemah antara manusia dengan mesin. Agar mesin mau disuruh-suruh tentunya harus mau berbicara dengan bahasa mereka. Inilah fungsinya bahasa pemograman yang menyatukan dua dunia yang berbeda agar bisa berkomunikasi.
Gambaranya seperti ini; mesin ini cuma benda mati yang hidup apabila dialiri oleh listrik lalu mati lagi jika tidak ada listrik. Makanya dikenal dua kondisi; ada listrik dan tidak ada listrik. Oleh karenanya, di tombol on off mesin kwh listrik rumahmu itu ada kan tanda 1 dan 0? Silahkan Anda periksa.
Karakter 0 dan 1 inilah yang hanya dimengerti oleh mesin. Tapi jangan salah! Karakter 0 dan 1 dalam bahasa mesin tidak berarti sama dengan angka 0 dan 1 dalam bahasa kita versi desimal dan pecahan. Ini lebih jelasnya ada pada bahasan ilmu Matematika.
Makanya komputer diambil dari kata compute yang artinya menghitung. Tapi sekarang tidak bahas ilmu Matematika ya. Balik pada pokok bahasan, bahasa pemograman ini terbagi-bagi lagi sesuai tingkatannya menjadi:
2.1.1. Bahasa Pemograman Tingkat Rendah
Bahasa komputer yang termasuk tingkat rendah adalah bahasa mesin (Machine Language). Bahasa ini dikenal dengan bahasa biner yang hanya mengenal rangkaian 0 dan 1. Misalnya angka 5 dalam bahasa kita (basis 10) itu tidak dikenali kecuali harus dirubah menjadi rangkaian karakter 0 dan 1 (basis 2) dalam bahasa mesin. Jadi, bahasa mesin ini benar-benar tidak manusiawi karena memang lebih dekat dengan mesin. Kemudian ada bahasa Assembler (Assembly Language) yang juga dimasukan ke dalam tingkatan ini karena memang masih cukup jauh juga dari bahasa manusia.
2.1.2. Bahasa Pemograman Tingkat Menengah
Ada juga referensi yang mengatakan bahwa Assembler yang disebutkan pada kelompok pertama di atas justru masuk tingkat menengah ini.
Tentang perbedaan pandangan tersebut kita tidak ambil pusing. Toh programmer di negeri kita juga sependek pengetahuan saya tidak bergelut dengan bahasa-bahasa menengah ini. Kalau pun ada kemungkinan bisa dihitung dengan jari. Rekan kerja yang profesinya sebagai programmer pernah saya tanya juga lebih konsen ke bahasa visual daripada prosedural. Dan bahasa-bahasa pemograman ini tidak masuk kedalam tingkatan menengah.
Nah, contoh bahasa pemograman tingkat menengah lainnya ada namanya Bahasa C. Konon, sistem operasi Windows punya Microsoft dulu katanya dibuat dengan bahasa C. Ini buat tambahan referensi buat obrolan saja. Tentang kebenaran rumor tersebut entahlah saya sendiri belum nanya sama Bill Gates. Tapi seinget saya orang-orang mengatakannya dan dianggap sebagai informasi. Dan itu tersebar jauh-jauh hari sebelum internet hadir dimana-mana.
2.1.3. Bahasa Pemograman Tingkat Tinggi
Selanjutnya adalah bahasa pemograman tingkat tinggi yang lebih mendekati bahasa manusia dalam hal ini bahasa Inggris.
Contoh bahasa pemograman ini adalah Turbo Pascal yang kemudian mempunyai turunan yang lebih mudah untuk dipelajari lagi; yaitu Delphi dan ini termasuk bahasa visual.
Contoh bahasa komputer tingkat tinggi lainnya yang bisa disebutkan sangat banyak. Misalnya Pyhton, Basic, Java, Cobol dan PHP. Namun untuk contoh terakhir yang disebut ada yang mengklasifikasikannya sebagai bahasa script sama halnya dengan CSS.
2.2. Sistem Operasi
Setelah kita mengenal bahasa pemograman secara marathon. Selanjutnya, pembahasan sekilas produk yang dihasilkannya yaitu Sistem Operasi.
Istilah ini dikenal juga dengan OS yang merupakan singkatan dari operating system. Perangkat lunak ini menjembatani antara aplikasi dengan hardware.
Jadi, Anda tidak bisa menggunakan aplikasi kecuali harus menginstalnya terlebih dahulu di atas sistem operasi.
Contoh sistem operasi adalah DOS, Windows, Unix, BSD, Macintosh dan Linux dengan segala varian distronya. Adapun OS yang saya gunakan pada saat membuat artikel ini adalah Ubuntu yang masih keluarga Linux.
2.3. Aplikasi
Selain sistem operasi, dengan bahasa pemograman itu bisa tercipta sebuah aplikasi yang bisa membantu pekerjaan manusia agar lebih mudah.
Aplikasi adalah program yang bersentuhan langsung dengan aktivitas pekerjaan keseharian Anda. Aplikasi ini bermacam-macam tergantung kegunaan dan ruang lingkup pekerjaan Anda.
Salah satu contoh aplikasi dan keterkaitannya dengan pemograman adalah Accurate. Program akuntansi garapan anak negeri ini dibuat dengan bahasa Delphi dan bisa berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux.
Adapun contoh aplikasi yang familiar mungkin bisa disebutkan aplikasi perkantoran Microsoft Office yang berbayar dan OpenOffice yang free. Ada juga aplikasi pengolah gambar seperti Adobe Photoshop dan CorelDRAW.
Contoh lainnya adalah aplikasi peramban internet yang disebut browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Microsoft Edge, Safari, Opera dan lain-lain.
2.4. Driver
Apa itu driver dalam dunia komputer? Driver adalah komponen software yang berfungsi sebagai perangkat yang menghubungkan antara sistem operasi dan hardware agar bisa dikenali dan berjalan sebagaimana mestinya.
Driver ini ada yang terpasang bersamaan dengan proses instalasi sistem operasi. Dan ada juga yang diinstal nanti pada saat ingin menambahkan hardware baru. Driver jenis ini disertakan dalam bentuk CD atau harus download dari website resminya.
Contohnya pada saat membeli printer inkjet dengan model terbaru. Jika Anda membuka isi kardusnya pasti terdapat kepingan cd. Itu namanya driver printer yang harus diinstal sebelum menggunakan.
Jadi jangan heran jika printer baru tidak otomatis jalan jika drivernya belum terpasang. Gimana printer mau jalan? Lha drivernya tidak ada? Analogikan saja mesin tersebut dengan sebuah kendaraan bus di jalan raya sana.
2.5. Utility
Utility adalah software yang berfungsi untuk mengoptimasi sistem operasi. Contohnya ada program antivirus, defragnment, recovery, zip dan lain-lain.
Software ini tidak banyak interaksi langsung dengan user secara umum. Karena biasanya digunakan orang yang tugasnya berurusan dengan pemeliharaan komputer.
Tapi itu realita ideal yang ada di sebagian besar dunia kerja. Tidak menutup kemungkinan bagi sebagian lainnya sering berinteraksi dengan software utility. Apalagi jika punya komputer sendiri dan tidak bergantung dengan tukang service.
2.6. Tool
Software lainnya yang bukan konsumsi umum adalah tool. Program ini misalnya bisa ditemui terkait dengan rekayasa perangkat lunak dan administrator jaringan.
Contoh tool tanpa menyebutkan namanya adalah tool yang digunakan untuk testing keamanan jaringan.
Lebih spesifik lagi, misalnya tool untuk mencari celah keamanan, menyadap ip address, memonitor host, eksplorasi jaringan dan analisa network.
Adapun pada rekayasa perangkat lunak, contoh toolnya adalah software yang digunakan untuk perbaikan dan pengembangan peningkatan program.
3. Brainware
Elemen dasar yang terakhir setelah software dan hardware adalah brainware. Apa itu brainware? Kata brainware terdiri atas dua kata dalam bahasa Inggris. Brain artinya otak, kepala dan ware seperti yang sudah dijelaskan pada bagian atas.
Istilah ini biasa diterjemahkan dalam bahasa kita dengan sebutan pengguna, piranti otak atau perangkat pikir. Menurut saya, istilah ini bisa disejajarkan juga dengan istilah SDM di negeri kita; yakni Sumber Daya Manusia.
Karena elemen ini mengacu kepada kita sendiri sebagai orang yang memanfaatkan komputer. Tanpa interaksi pengguna, hardware dan software secanggih apapun sama saja menjadi mesin yang tidak berguna.
Oleh karena itu istilah ini kadang disebut juga dengan peopleware. Hanya saja istilah ini tidak dikenal di dunia pendidikan meskipun prinsipnya sama saja.
Adapun contoh nyata elemen ini dapat merujuk pada banyak hal yang berbeda baik secara individu maupun kelompok. Berdasarkan tingkatannya ada yang membagi menjadi: system analis, programmer, administrator, dan operator. Sedangkan berdasarkan pekerjaannya di dunia nyata ada yang berprofesi sebagai: Konsultan IT, Programmer, IT Engineer, Developer, IT Support, Staf IT, Designer, Teknisi, Trainer dan lain-lain
Sekian dasar ilmu komputer kali ini seputar elemen dasar pada sistem komputer. Mudah-mudahan pemula yang belajar komputer dari awal bisa mengenal istilah dalam dunia komputer dengan baik dan benar.
Semoga bermanfaat.
0 Response to "3 Elemen Dasar Sistem Komputer"
Posting Komentar